6 Resep Makanan Khas Jogja Paling Digemari
Selain rasanya yang khas, makanan khas Jogja juga sering membuat para pecinta kuliner merasa ketagihan karena kelezatannya. Nah, kali ini kami akan bagikan 6 resep makanan khas Jogja yang paling digemari oleh pecinta kuliner.
Mulai dari gudeg, brongkos, bakpia, dan makanan khas Jogja lainnya, semua tersaji lengkap termasuk cara membuatnya. Jadi kamu bisa menghadirkan masakan khas Jogja dengan cita rasa yang autentik untuk keluarga di rumah.
1. Ayam Goreng Kalasan
Bahan:
Ayam, potong menjadi 8 bagian – 1 ekor
Jeruk nipis – 1 buah
Serai – 2 batang
Daun salam – 3 lembar
Daun jeruk – 5 lembar
Lengkuas parut – 300 gram
Air kelapa – 1 liter
Bumbu Halus:
Bawang putih – 8 siung
Bawang merah – 12 siung
Kunyit – 2 ruas
Kemiri sangrai – 8 butir
Ketumbar, sangrai – 1,5 sdm
Lada – 1 sdt
Garam – secukupnya
Cara Membuat:
- Bersihkan ayam, beri perasan jeruk nipis dan diamkan selama 30 menit kemudian bilas dengan air mengalir.
- Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum kemudian tambahkan lengkuas, serai, daun salam, dan daun jeruk. Tumis sebentar.
- Masukkan ayam, tumis dengan bumbu hingga berubah warna dan mengeluarkan air, kemudian masukkan air kelapa. Masak hingga ayam empuk dan air menyusut. Angkat dan sisihkan.
- Panaskan minyak goreng, goreng ayam hingga matang, angkat dan tiriskan.
- Ayam goreng kalasan siap dinikmati.
2. Gudeg Jogja
Bahan:
Gudeg:
Nangka muda, potong-potong – 1 kg
Daun jati – 3 lembar
Telur rebus, kupas – 10 butir
Santan dari 1 butir kelapa – 500 ml
Air kelapa – 700 ml
Air – 300 ml
Gula merah, sisir – 150 gram
Garam – 1 sdm
Lengkuas – 3 cm
Daun salam – 4 lembar
Serai – 1 batang
Bumbu Halus (Gudeg):
Bawang merah – 12 butir
Bawang putih – 8 siung
Ketumbar – 2 sdt
Kemiri – 6 butir
Sambal Goreng Krecek:
Krecek kulit – 150 gram
Kacang tolo, rebus empuk – 50 gram
Cabe rawit merah, biarkan utuh – 10 buah
Daun salam – 2 lembar
Lengkuas – 2 cm
Garam – 1 sdt
Kaldu bubuk – 1/2 sdt
Gula merah sisir – 1 sdm
Santan dari 1/2 butir kelapa – 800 ml
Minyak goreng – 3 sdm
Bumbu Halus (Krecek):
Bawang merah – 5 butir
Bawang putih – 3 siung
Cabe merah besar, rebus sebentar – 3 buah
Opor Ayam:
Ayam, potong 12 bagian – 1 ekor
Daun salam – 3 lembar
Serai – 2 lembar
Daun jeruk – 1 lembar
Lengkuas – 2 cm
Garam – 1 sdm
Gula merah sisir – 1 sdm
Santan kental dari 1 butir kelapa – 300 ml
Santan encer – 1 liter
Minyak goreng – 3 sdm
Bumbu Halus (Opor Ayam):
Bawang merah – 8 butir
Bawang putih – 3 siung
Kemiri – 3 butir
Ketumbar – 1 sdt
Oseng Daun Pepaya (Optional):
Daun pepaya – 3 ikat
Teri – 50 gram
Bawang merah, iris tipis – 8 butir
Bawang putih, cincang halus – 3 siung
Cabe rawit merah, iris serong – 5 buah
Cabe merah keriting, iris serong – 5 buah
Daun salam – 2 lembar
Lengkuas, memarkan – 2 cm
Garam – secukupnya
Kaldu bubuk – 1 sdt
Gula merah sisir – 1 sdt
Air – 200 ml
Minyak goreng – 2 sdm
Cara Membuat:
- Gudeg: Alasi panci dengan 2 lembar daun jati, tata nangka muda di atasnya. Beri garam, bumbu halus, gula merah, daun salam, serai, lengkuas, masukkan juga santan, air, dan air kelapa. Tutup dengan daun jati. Panaskan sampai mendidih, kemudian kecil api, tutup pancinya, masak sekitar 1 jam.
- Masukkan telur rebus yang sudah dikupas, masak gudeg dan telurnya dengan api kecil sampai warnanya meresap. Angkat telurnya, lanjutkan memasak gudeg sampai tidak berair, sekitar 1–2 jam. Angkat, biarkan tetap dalam panci tertutup sambil menyiapkan masakan pendampingnya.
- Sambal Goreng Krecek: Panaskan minyak, tumis bumbu halus, salam, lengkuas, sampai harum. Masukkan santan, masak sampai mendidih.
- Masukkan kacang tolo, krecek, dan cabe rawit utuh, beri garam, gula merah, dan kaldu bubuk. Masak sampai krecek lembut, koreksi rasanya. Matikan api, sisihkan.
- Opor Ayam: Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan daun salam, serai, lengkuas dan daun jeruk. Masak hingga layu.
- Masukkan ayam, masak hingga berubah warna.
- Tuang santan encer, beri garam, dan gula merah. Masak dengan api kecil hingga ayam empuk.
- Masukkan santan kental, masak sampai kuah mengental.
- Oseng Daun Pepaya: Rebus daun pepaya dengan garam, tiriskan. Peras airnya lalu potong-potong, sisihkan.
- Panaskan minyak, tumis bawang merah bawang putih sampai harum, masukkan cabe merah dan cabe rawit, salam, lengkuas, aduk sampai layu. Masukkan teri, aduk sampai teri terbalut minyak.
- Masukkan daun pepaya, beri garam, kaldu bubuk, gula merah, beri air. Masak sampai bumbu meresap.
- Penyajian: Tata nasi, gudeg, krecek, opor ayam, dan oseng daun pepaya. Gudeg Jogja komplit siap disajikan.
3. Ayam Geprek Jogja
Bahan:
Ayam – 250 gram
Air perasan jeruk nipis – 1/2 sdt
Garam – 1/4 sdt
Merica bubuk – 1/4 sdt
Bawang putih bubuk – 1/4 sdt
Pencelup:
Telur, kocok lepas – 1 butir
Tepung Bumbu:
Tepung terigu – 5 sdm
Tepung maizena – 1 sdm
Tepung beras – 1 sdm
Garam – 1 sdt
Merica bubuk – 1/2 sdt
Bawang putih bubuk – 1 sdt
Sambal:
Cabai rawit merah – 7 buah
Cabai merah keriting – 1 buah
Bawang putih – 1 siung
Garam – 1/2 sdt
Gula – 1/2 sdt
Cara Membuat:
- Lumuri dan marinasi ayam dengan air perasan jeruk nipis, garam, bawang putih bubuk, dan merica. Diamkan selama 15 menit.
- Dalam wadah, campur semua bahan tepung bumbu dan aduk sampai rata. Ayak campuran tepung. Sisihkan.
- Siapkan kocokan telur, sisihkan.
- Panaskan minyak goreng dengan api sedang.
- Ambil potongan ayam, gulingkan dan baluri dengan tepung bumbu lalu celupkan kedalam kocokan telur. Baluri lagi dengan tepung bumbu sambil ditekan-tekan dan dicubit agar hasilnya bisa keriting dan renyah. Ketuk-ketuk ayam untuk membuang kelebihan tepung.
- Goreng ayam dengan minyak panas hingga matang berwarna kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
- Sambal: Ulek semua bahan sambal hingga rata.
- Ambil ayam, taruh diatas sambal dan geprek (memarkan) hingga setengah hancur dan tercampur rata dengan sambal.
- Ayam geprek khas Jogja siap disajikan.
4. Oseng Mercon
Bahan:
Daging sandung lamur – 500 gram
Cabai rawit utuh – 10 buah
Daun salam – 2 lembar
Daun jeruk – 5 lembar
Lengkuas, digeprek – 3 cm
Gula merah – 50 gram
Kaldu bubuk rasa sapi – 1 sdt
Minyak goreng – 3 sdm
Air kaldu sapi – 300 ml
Garam – secukupnya
Bumbu Halus:
Cabai rawit merah – 50 gram
Cabai merah keriting – 50 gram
Bawang merah – 10 butir
Bawang putih – 5 siung
Jahe – 2 cm
Merica bubuk – 1/2 sdt
Cara Membuat:
- Rebus daging sandung lamur sampai empuk, sisakan airnya.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun salam, daun jeruk, dan lengkuas sampai harum dan matang.
- Masukkan daging dan cabai utuh, aduk rata lalu tambahkan air kaldu.
- Tambahkan gula merah, kaldu bubuk, garam. Masak hingga bumbu meresap.
- Oseng mercon siap disantap dengan nasi hangat.
5. Brongkos
Bahan:
Daging sapi, potong kecil-kecil – 300 gram
Telur rebus kupas – 5 buah
Kacang tolo (rendam semalaman) – 50 gram
Kulit melinjo matang – 50 gram
Tahu goreng – secukupnya
Gula merah – 1 sdm
Garam – 1 sdt
Kaldu bubuk – 1 sdt
Santan – 1 liter
Bumbu Halus:
Bawang putih – 4 siung
Bawang merah – 7 siung
Kemiri – 3 butir
Kunyit – 1 ruas
Cabai merah keriting – 5 buah
Ketumbar -1,5 sdt
Kluwak – 4 buah
Bumbu Pelengkap:
Jahe – 1 ruas
Lengkuas – 1 ruas
Serai – 1 batang
Daun salam – 3 lembar
Daun jeruk – 6 lembar
Cara Membuat:
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan tanak, tambahkan bumbu pelengkap lalu tumis hingga semua tercampur.
- Masukkan daging yang telah dipotong, masak hingga daging setengah matang dan berubah warna. Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk agar santan tidak pecah.
- Tambahkan gula merah, dan garam, masak hingga mendidih. Masukkan telur, kacang tolo, tahu dan kulit melinjo. Masak hingga semua matang dan daging empuk, tambahkan kaldu bubuk. Koreksi rasa.
- Brongkos siap untuk disajikan.
6. Bakpia Jogja
Bahan:
Isian Bakpia:
Kacang hijau kupas – 150 gram
Gula pasir – 5 sdm
Santan cair instan – 65 ml
Garam – 1/2 sdt
Vanila bubuk – 1/2 sdt
Kulit A:
Terigu protein sedang – 250 gram
Gula halus – 50 gram
Margarin – 4 sdm
Minyak sayur – 2 sdm
Garam – sejumput
Air – 80 ml
Kulit B:
Terigu protein sedang – 100 gram
Margarin – 2 sdm
Minyak sayur – 1 sdm
Cara Membuat:
- Isian Bakpia: Rendam kacang hijau selama 3 jam.
- Rebus kacang hijau selama 20 menit, lalu haluskan menggunakan blender/chopper dengan diberi tambahan sedikit air sisa rebusan.
- Masak kacang hijau yang telah dihaluskan diatas wajan anti lengket.
- Tambahkan santan, garam, gula pasir, dan vanila bubuk. Masak hingga kalis dan mudah dibentuk.
- Bentuk bulat pipih dengan berat 12–15 gram.
- Membuat Kulit A: Campurkan terigu, gula, garam, minyak, dan margarin, lalu aduk hingga rata menggunakan tangan.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis.
- Ambil adonan sekitar 15 gram lalu gilas dengan rolling pin. Sisihkan.
- Membuat Kulit B: Campurkan terigu, minyak, dan margarin. Aduk rata dan sisihkan.
- Membuat Bakpia: Ambil kulit A yang telah dipipihkan menggunakan rolling pin, lalu beri kulit B sekitar 1 sdt, kemudian beri isian bakpia, setelah itu tutup kulit B dan isian menggunakan kulit A dan bentuk bulat pipih.
- Panaskan teflon dengan api kecil, panggang bakpia selama 10 menit kemudian balik dan masak sisi satunya selama 10 menit.
- Bakpia teflon khas Yogyakarta siap dinikmati.